Selain Samatha Bhavana kita juga mengenal Vipassana Bhavana, keduanya merupakan jenis meditasi yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan kebjaksanaan tingkat tinggi. Vipassana berasal dari 2 kata, Vi berarti sesuatu sebagai mana adanya, dan Passana yang berarti melihat mereka sebagaimana adanya. Jadi Vipassana adalah melihat semua fenomena dalam sifat alami sesungguhnya, mengamati sifat-sifat alami tersebut.
Dalam Mahasatipattana Sutta Sang Buddha menyatakan pentingnya 4 Landasan Perhatian Penuh, yaitu :
Latihan ini membutuhkan usaha yang konsisten dan tidak terputus, latihan Vipassana dilakukan untuk mengembangkan konsentrasi (Khanika Samadhi). Ada 3 aspek dalam melatih meditasi Vipassana yaitu meditasi jalan, meditasi duduk dan meditasi aktifitas sehari-hari.
Dalam Mahasatipattana Sutta Sang Buddha menyatakan pentingnya 4 Landasan Perhatian Penuh, yaitu :
- Kayanupassana Satipattana, apapun yang terjadi pada proses fisik adalah aspek perhatian penuh terhadap jasmani.
- Vedananupassana Satipattana, adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan perasaan senang (Sukha Vedana), tidak senang (Dukkha Vedana) atau netral (Upekkha Vedana).
- Citta Nupassana Satipattana, berkaitan dengan keadaan mental seperti emosi dan sebagainya.
- Dhammanupassana Satipattana, melibatkan segala sesuatu seperti melihat, mendengar, membau, mencicip, merasakan sentuhan, dan yang berhubungan dengan 5 indera yang harus dikembangkan oleh meditator, 5 rintangan yang akan dihadapi oleh para yogi, 10 kilesa, 37 faktor pencerahan termasuk yang dapat dirasakan oleh semua manusia baik fisik maupun mental.
Latihan ini membutuhkan usaha yang konsisten dan tidak terputus, latihan Vipassana dilakukan untuk mengembangkan konsentrasi (Khanika Samadhi). Ada 3 aspek dalam melatih meditasi Vipassana yaitu meditasi jalan, meditasi duduk dan meditasi aktifitas sehari-hari.