Janganlah Berbuat Jahat, Perbanyak Kebajikan, Sucikan Hati dan Pikiran, Inilah Ajaran Para Buddha >>>>> Sebutan Yang Paling Indah Adalah Buddha, Kata-kata Yang Paling Merdu Adalah Paritta, Media Yang Paling Baik Adalah Tipitaka, Senam Paling Sehat Adalah Puja, Diet Paling Sempurna Adalah Athasila, Perjalanan Paling Indah Adalah Menjadi Bikkhu, Khayalan Paling Indah Adalah Ingat Kamma<<<<<

.

Nilai Kehidupan Dalam Buddhist

Sekitar 700 tahun yang lalu di Jepang, seorang Maha Bodhisattva, Nichiren Shonin, seorang reformis Buddhisme menuliskan sebuah surat untuk murid-muridnya, sebagai berikut :

“Kita harus menghargai semua kehidupan mulai dari yang paling bijaksana sampai yang paling rendah, serta juga kepada binatang seperti nyamuk atau mahluk lainnya. Oleh karena itu, perbuatan apa pun yang tidak menghargai kehidupan adalah sebuah kejahatan terbesar. Ketika Sang Tathagata muncul didunia saha ini, Ia menunjukkan welas asih yang besar terhadap semua kehidupan dengan membabarkan ajaranNya. Untuk menunjukkan rasa welas asihnya, Ia tidak melakukan pembunuhan untuk makanan dan minumanNya dan ini merupakan wujud ajaran pertamanya . ” ( Myomitsu Shonin Goshosoku, 1276)

Nichiren Shonin menjadikan pemahaman dan nilai-nilai ini sebagai wujud penghargaan bagi sebuah kehidupan yang mengacu pada apa yang diajarkan oleh Buddha Sakyamuni. Nilai-nilai kemanusiaan dalam Buddhisme dicerminkan dalam Pancasila Buddhis yakni; Tidak Membunuh, Tidak Mencuri, Tidak Berzinah, Tidak Berbohong, Tidak Meminum Minuman Keras. Jika kita mampu menempatkan nilai-nilai ini dalam hati, pikiran dan badan kita, maka segala kekerasan, kebencian dan pertengkaran akan terhindarkan. Saddharma Pundarika Sutra juga mengajarkan tentang "Way Of Life" melalui berbagai pembabaran dan contoh perumpamaan yang diajarkan, seperti :

  1. Sikap Menghargai dan Penghormatan terhadap semua orang, BAB. II, Upaya Kausalya, dan BAB XX, Bodhisattva Sadaparibhuta;
  2. Sikap Welas Asih terhadap semua mahluk hidup, BAB.XXV, Bodhisattva Avalokitesvara;
  3. Sikap Tidak membenci, Penghargaan dan Kesetaraan manusia, BAB.XII, Devadatta;
  4. Sikap Kejujuran dan Ketulusan, BAB.XXVIII, Bodhisattva Samantabadra;
  5. Sikap kebijaksanaan, pengertian dan keterbukaan, BAB XXVII dan BAB.XXIII, Bodhisattva Baisajaraga

Oleh karena itu tidaklah mustahil bagi mereka yang percaya dan menjalankan dengan sungguh-sungguh ajaran Sang Buddha akan menjadi seorang yang menghargai sebuah kehidupan dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya, menjadi manusia yang penuh keluhuran budi pekerti dan prilaku. Inilah yang dikatakan “Hukumnya Agung, Manusianya Luhur.” Sikap Penghargaan terhadap nilai kehidupan diberikan pada semua hal, baik manusia, binatang, tumbuhan, mahluk lain yang kelihatan maupun tidak kelihatan, dan lingkungan alam. Dalam Dhammapada, Buddha Sakyamuni Buddha menyarankan kepada para pengikutnya untuk menempatkan penghargaan terbesar bagi kehidupan semua mahluk hidup dan mengingatkan untuk menahan diri dari melakukan kekerasan terhadap mahluk apapun juga.

“Semua orang takut akan hukuman, semua orang takut akan kematian, sama halnya seperti kamu. Oleh karena itu janganlah membunuh atau menyebabkan pembunuhan. Semua orang takut akan hukuman, semua orang mencintai kehidupan, sama halnya seperti kamu. Oleh karena itu janganlah membunuh atau menyebabkan pembunuhan.” (Dhammapada 129-130)

Nichiren Shonin hidup dalam sebuah masyarakat yang sering terlibat dalam peperangan, pembunuhan dan segala bentuk kekejaman. Ia mendasarkan diri pada Saddharma Pundarika Sutra, dan mengajarkan bahwa sudah sepantasnya semua mahluk hidup saling hormat menghormati. Karenanya meskipun Beliau mengalami beberapa kali tindakan kekerasan, Ia tidak membalas dengan kekerasan pula, bahkan Ia berusaha memberikan kesadaran bagi mereka yang melakukan kekerasan kepadaNya.

Ini karena semua mahluk mempunyai potensi untuk mencapai “KeBuddhaan” atau “Yang Tersadarkan.” Orang “Yang Tersadarkan” adalah seseorang yang penuh dengan keindahan, welas asih, dan kebijaksanaan yang menyinari seluruh alam semesta, mereka bagaikan permata harapan yang tak ternilai atau seperti indahnya bunga teratai. Maka itu jauhkanlah segala kekerasan disekelilingnya atau yang diarahkan kepadanya, Nichiren Shonin menegaskan tentang nilai kehidupan dengan menyatakan:

“…..dalam kehidupan ini, hidup itu adalah harta yang paling bernilai dari semua harta. Bahkan semua harta yang ada dialam semesta ini tidak dapat dibandingkan dengan nilai kehidupan itu.” (Jiri Kuyo Gosho, 1275)

Dalam Buddhisme terdapat Empat Janji Agung Bodhisattva yang menjadi Jalan Pelaksanaan untuk mencapai KeBuddhaan yakni :

1. Kesadaran Diri adalah tak terhingga, kami berjanji untuk menyelamatkan seluruh mahluk hidup. Mahluk hidup mencakupi semua aspek kehidupan; manusia, bukan manusia, tumbuh-tumbuhan, binatang, air, udara dan alam sekitarnya. Kita harus menghargai segala bentuk kehidupan dengan turut melestarikannya, menjaga lingkungan, menciptkan lingkungan yang lebih baik.

2. Hawa Nafsu kami adalah tidak terbatas, kami berjanji untuk mengalahkan mereke semua. Hawa nafsu yang tidak terkontrol akan menyebabkan penderitaan baik bagi diri sendiri maupun orang lain, karena itu kita harus berusaha menjadi “Tuan” dari hawa nafsu bukan “Budak” dari hawa nafsu kita.

3. Ajaran Sang Buddha adalah tidak terjangkau, kami berjanji untuk mempelajari semuanya. Sebagai murid Sang Buddha sudah seharusnya kita mempelajari semua ajaranNya dengan baik dan berusaha untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Jalan KeBuddhaan adalah tidak ada bandingannya, kami berjanji untuk mencapai Jalan Kesadaran. Manusia yang telah mencapai Kesadaran, akan menjadi permata bagi lingkungan sekitarnya, sehingga segala kebaikan, kedamaian dan kebahagiaan akan tercapai.


Kunjungi Daftar Isi Blog Ini


Artikel Terkait



Bendera

Bendera

Tukang Taman

PENGUMUMAN

1. Perubahan Rekening Dana
Bagi umat yang ingin berdana harap menghubungi Admin terlebih dahulu karena ada perubahan Nomor Rekening. Hubungi Admin di 0813 1030 7553

2. Tentang Iklan
Kami tidak bertanggung atas segala bentuk iklan, isi konten dalam iklan, dll. Kami hanya menyediakan tempat untuk pengiklan dan kami tidak mengetahui isi iklan karena yang memasang iklan adalah pihak ketiga.

Aneka Bisnis

Populer

Menjadi Teman Saya

 
Powered by Blogger.com | 2008 Copyright Pemuda Buddhist Indonesia All Reserved Cah Semarang Weblog | E-mail: ari.complex@yahoo.co.id